HIDUP SECARA PROFETIK

Posted on Tags , ,   Leave a comment on HIDUP SECARA PROFETIK

Sabtu, 19 April 2025

“Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.” (Yoh 12:3)

Harga minyak narwastu murni sekitar 300 dinar. Setara dengan upah satu tahun pekerja pada masa itu. Artinya, Maria berani membayar harga dengan mengorbankan upah yang ia miliki selama satu tahun demi melayani Yesus. Karakter inilah yang dihargai oleh Yesus.
Di Kitab Lukas 7 dikatakan Maria dikenal sebagai pendosa namun Yesus menjelaskan kepada muridNya bahwa orang yang menyadari betapa dosanya telah diampuni akan banyak menunjukkan tindakan kasih kepada Yesus seperti yang dilakukan Maria.
Di Kitab Matius 26 dan Yohanes 12 Yesus mengatakan bahwa Maria melakukan tindakan yang ‘profetik’ yaitu untuk mengingat dan mempersiapkan penguburan Yesus , dimana hari itu murid-murdiNya dan banyak orang tidak tahu bahwa Yesus akan mati menyerahkan hidupNya untuk menyelamatkan manusia.
Hari ini para pengikut Kristus sedang dituntun untuk melakukan hal yang ajaib dan ‘profetik’ dengan pertolongan Roh Kudus, termasuk Anda dan saya. Jika Anda rindu untuk mengalaminya kuncinya adalah buka mata hati dan telinga rohani untuk peka terhadap suara Roh Kudus. Langkah selanjutnya adalah melakukannya dengan sungguh hati dan tidak kuatir.
Di Kitab Markus 14, bahkan Maria dimarahi orang-orang karena dianggap melakukan kebodohan dan pemborosan, bahkan Yudas murid Yesus yang jahat ikut menyalahkan dia.
Namun Yesus memuji wanita itu bahkan dikatakan di Markus 14:9 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”
Jika Anda ingin memuliakan Tuhan dengan iman dan persembahan terbaik Anda walaupun dunia berkata Anda sedang melakukan ‘kebodohan’, jangan takut! Tuhan Yesus ada di pihak Anda dan Dia akan menyertai Anda. Amin .GBU all.

MATA TERTUJU KEPADA YESUS

Posted on Tags , ,   Leave a comment on MATA TERTUJU KEPADA YESUS

Jumat, 18 April 2025

“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” (Ibrani 12:1,2)

Yesus memiliki 12 murid namun satu diantaranya yaitu Yudas, selain melakukan kejahatan dia juga mengkhianati Yesus, dan Yesus telah mengetahuinya sejak awal mula.
Pada saat Yesus disalibkan orang-orang menghujat dan menghinaNya dengan ejekan agar Ia menggunakan kuasa sorga untuk melepaskan diriNya dari hukuman salib.
Kita tahu bahwa sebenarnya hanya dengan satu kata saja Yesus bisa memusnahkan para pengejek dan musuh-musuhnya itu, karena kitab Injil menyaksikan Ia juga bisa menghidupkan orang mati, menghentikan badai, membuat pohon ara mati kering dan banyak lagi.
Mengapa Ia tidak gunakan otoritas dan kuasaNya untuk menyingkirkan Yudas dan menggagalkan penyaliban?
Jawabannya adalah karena Ia memilih taat kepada panggilan, dan misi sorga yang Ia lakukan jauh lebih mulia dan berharga daripada memenangkan ego atau penghargaan manusia. Perlu kita ingat bahwa Ia adalah Tuhan, yang menciptakan para pengkhianat dan pengejek itu, namun Ia memilih untuk membiarkan diriNya direndahkan dan dianggap ‘kalah’ secara duniawi untuk menyelesaikan misi sorgawi.
Jika saat ini banyak hal yang nampak tidak sempurna dalam usaha, karir, keluarga yang Anda miliki, bahkan dalam pelayanan Anda, dan itu sangat mengganggu untuk menggenapi misi sorgawi dalam hidup Anda, mari belajar kepada Yesus. Arahkan mata dan hati kita kepada Yesus. Dia adalah Tuhan dan Guru kita. Dia akan menolong Anda melaluinya.
Firman Tuhan di 1 Korintus 10:13 mengatakan “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Amin. GBU all.

TETELESTAI

Posted on Tags , ,   Leave a comment on TETELESTAI

Kamis, 17 April 2025

“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Kor 15:57)

“Sudah selesai” atau “Tetelestai” (Yoh 19:30) adalah perkataan Tuhan Yesus di kayu salib yang menyatakan bahwa Ia telah menyelesaikan pembayaran hutang dosa manusia secara lunas dengan darahNya. Alkitab katakan setiap manusia telah jatuh dalam dosa (Rom 3:23) dan dosa dalam bahasa aslinya berarti hutang. Hutang karena pelanggaran terhadap hukum Allah konsekuensinya adalah kematian kekal yaitu terpisah dari Allah selamanya (Rom 6:23).Alkitab mengatakan bahwa hutang dosa ini hanya bisa ditebus dengan darah yang kudus yaitu melalui pengorbanan darah Yesus yang turun dari Sorga (Ibr 9:22).Kematian Yesus di kayu Salib adalah sebuah tonggak kemenangan atas dosa bagi orang yang percaya melalui kuasa penebusanNya. Semua kutuk dosa dan kehinaan yang harus ditanggung manusia yang berdosa telah ditanggung di kayu salib dan ditebus olehNya. Oleh karena itu peganglah teguh imanmu hari ini bahwa setiap kita yang percaya kepadaNya telah dimerdekakan dan mengalami kemenangan dalam hidup yang baru bersama Kristus. GBU All.

IMAN TANPA PERBUATAN

Posted on Tags , ,   Leave a comment on IMAN TANPA PERBUATAN

Rabu, 16 April 2025

“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yakobus 2:26).

Iman tanpa perbuatan baik disebut mati karena kurangnya perbuatan baik itu mengungkapkan kehidupan yang tidak diubahkan, serta hati yang mati secara rohani. Ada berbagai ayat yang menjelaskan bahwa iman sejati yang menyelamatkan akan menghasilkan kehidupan yang berubah, bahwa iman terbukti oleh perbuatan kita. Cara hidup kita mengungkapkan kepercayaan kita dan apakah iman yang kita akui benar-benar iman yang hidup.
Yakobus 2:14-26 bukan mengajarkan bahwa perbuatan baik dapat membenarkan kita di hadapan Allah, melainkan bahwa iman sejati akan terbukti oleh perbuatan baik. Perbuatan baik bukanlah penyebab keselamatan; perbuatan baik adalah bukti keselamatan. Iman sejati di dalam Kristus selalu menghasilkan perbuatan baik sebagai buahnya. Orang yang mengklaim dirinya Kristen tetapi hidup dalam ketidaktaatan pada Kristus yang disengaja, imannya belum bertumbuh dan ia sedang membuka kesempatan kepada hidupnya untuk menjauh dari Kerajaan Allah. Paulus mengulangi hal serupa dalam 1 Korintus 6:9-10.
Banyak orang mengaku sebagai Kristen, namun kehidupan dan prioritas mereka menunjukkan kenyataan yang sesungguhnya. Yesus mengutarakannya demikian: “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.” (Mat 7:16-18). Amin. GBU all.

TAAT MELALUI PENYANGKALAN DIRI

Posted on Tags , ,   Leave a comment on TAAT MELALUI PENYANGKALAN DIRI

Selasa, 15 April 2025

Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.(Lukas 9:23)

Beberapa orang mengatakan ketaatan adalah keharusan dan beberapa lagi beranggapan ketaatan adalah pilihan.
Di Alkitab mencatat bahwa ketaatan seseorang menentukan hasil akhir atau pencapaian seseorang. Abraham, Musa, dan Elia, adalah beberapa contoh pribadi tersebut. Di kitab perjanjian baru kita melihat Kristus menyangkal diriNya dan memilih taat sampai mati di kayu salib sehingga umat manusia beroleh penebusan dan keselamatan kekal.

Ketaatan juga menolong seseorang untuk memenangkan proses kehidupan, seperti Daud yang taat terhadap teguran nabi Natan, bertobat dan datang kembali kepada Tuhan untuk dipulihkan. Namun sebaliknya Saul memilih tidak taat dan melakukan dengan caranya sendiri.

Ketaatan terhadap Firman Tuhan, terhadap pimpinan dan peraturan memberikan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi baik bagi kehidupan perorangan maupun organisasi untuk mencapai tujuan. Bahkan bagi seseorang pendiri organisasi dan pemimpin puncak di dunia bisnis sekalipun diperlukan ketaatan yang konsisten untuk menjadi berhasil, yaitu mereka mentaati segala peraturan yang berlaku.

Ketaatan membentuk dan menyatakan karakter seseorang. Menjadi pribadi yang taat adalah menggambarkan pribadi Kristus yang rendah hati bahkan merendahkan diriNya di hadapan musuh-musuhnya untuk menggenapi rencana Bapa. Berubah menjadi pribadi yang taat diperlukan penyangkalan diri.

Allah suka bekerjasama dengan Anda, melalui karakter Anda. Diperlukan karakter yang taat agar manifestasi kasih dan kuasaNya bekerja dengan leluasa dalam hidup Anda. Taat atau tidak taat akan terlihat ketika seseorang berada di dalam situasi yang sulit. Tidak mudah mengatakan bahwa seseorang itu taat, bila dia berada di dalam situasi yang baik-baik saja. Ketaatan akan terlihat ketika seseorang diuji masuk dalam kebimbangan, kebingungan, ketakutan, emosi atau perasaan-perasaan lainnya yang cenderung mendorong untuk lari dari perintah yang seharusnya dikerjakan.
Untuk dapat taat, Alkitab mengajarkan agar kita merenungkan kebenaran Allah siang dan malam  (Yosua 1:8). Serta dengan pertolongan Roh Kudus maka Anda akan dituntun menjadi pribadi yang taat. Oleh karena itu marilah renungkan dan doakan hari ini apakah kita siap menjadi pribadi dengan karakter taat di hadapan Allah. Amin. GBU all.

STUNTING ROHANI

Posted on Tags , ,   Leave a comment on STUNTING ROHANI

Senin, 14 April 2025

“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.”(Ibrani 5:13)

Pernah mendengar istilah ‘stunting’? Stunting adalah gangguan perkembangan jasmani pada umumya terjadi di anak-anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Ada kecenderungan bahwa anak anak bahkan beberapa orang dewasa hanya ingin menikmati makanan yang enak menurut lidahnya tanpa memperhatikan kualitas dan efeknya kepada pertumbuhan dan kesehatan tubuhnya.
Hal tersebut juga bisa terjadi dalam kehidupan rohani seseorang, bukan hanya jasmani. Karena kecenderungan yang sama dimiliki beberapa orang hanya untuk mengkonsumsi makanan rohani yang bisa menyenangkan hatinya sehingga akhirnya tidak pernah benar-benar mengkonsumsi makanan rohani yang bermanfaat buat pertumbuhan rohaninya dalam jangka panjang.
Orang demikian menghindari makanan keras dan lebih memilih susu seperti dikatakan di kitab Ibrani. Akibatnya walaupun lama menjadi orang percaya tapi tidak pernah mencapai kedewasaan rohani. Ibrani 5:12 mengatakan kepada kita: “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.”
Mengapa seseorang memerlukan ‘susu’ terus tanpa disadari? Jawabannya ada di 1 Korintus 3:2 yang mengatakan “Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. 3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?. Hal ini dimaksudkan bahwa manusia dengan sifat duniawi akan lebih peduli kepada perkara duniawi dibandingkan mencari kebenaran Firman Tuhan yang sesungguhnya. Sehingga saat kebenaran Firman Tuhan berbicara dan menegur orang tersebut, dia tidak segera bertobat namun memilih untuk menolak, lari darinya untuk mencari kenyamanan.
Jika kita ingin menjadi dewasa maka konsumsilah makanan rohani yang sehat bagi pertumbuhan rohani kita. Ibrani 5:14 mengatakan “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” Amin. GBU all.

EXCELLENT SPIRIT

Posted on Tags , ,   Leave a comment on EXCELLENT SPIRIT

Sabtu, 12 April 2025

Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.(Daniel 6:3)

Ciri dari sikap yang Excellent adalah melakukan segala sesuatu dengan totalitas, menyajikan hanya yang terbaik, dan selalu berusaha untuk memberikan hasil di atas rata-rata. Daniel adalah contoh orang yang tepat dalam hal ini. Dalam Daniel 6:3 dituliskan bahwa, “Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa…” Dalam terjemahan New King James Version dikatakan, “because an excellent spirit was in him”. Bila kita membaca kisah Daniel, kita akan dapat menemukan betapa luar biasanya kehidupan Daniel. Sebagai orang buangan, dia dapat menjadi pejabat tinggi dalam pemerintahan dua kerajaan dan melayani empat raja yang berbeda.
Sikap hidup di atas rata-rata inilah yang membuat Daniel mendapat hormat dari raja. Bahkan Alkitab mencatat bahwa raja mengakui bahwa Allah Daniel sangat luar biasa hebat membela hidupnya. Di zaman modern seperti ini, orang-orang percaya harus bangkit dan menjadi terang bagi dunia ini. Kembangkanlah cara hidup yang unggul, baik itu dalam hal rohani, karakter, pengetahuan hingga etos kerja kita. Jika Daniel pernah membuktikannya bahwa ia bisa melakukan hal tersebut dengan pertolongan Tuhan. Percayalah, dengan pertolongan Roh Kudus, kita semua pasti mampu melakukannya. Tantang diri Anda untuk memberikan hasil yang lebih baik dari hari kemarin. Amsal 22:29 (BIS) mengatakan “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap melakukan pekerjaannya? Orang itu akan dipekerjakan di istana raja-raja, bukan di rumah orang biasa.” Versi NKJVnya : “Do you see a man who EXCELS in his work? He will stand before kings; He will not stand before unknown men.” Sikap Excellent dalam pekerjaan akan membuat Anda dipromosikan.

Saudara, janganlah Anda puas dengan melakukan yang sekedarnya. Lakukan yang terbaik agar apapun yang Anda kerjakan memberikan hasil yang maksimal untuk kemuliaan nama Tuhan. Manusia bisa lupa mempromosikan Anda, tetapi Tuhan tidak pernah terlambat mengangkat Anda. Amin. GBU all.

JEMU BERBUAT BAIK

Posted on Tags , ,   Leave a comment on JEMU BERBUAT BAIK

Jumat, 11 April 2025

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”(Gal 6:9)

Jangan jemu berbuat baik. Orang bisa menjadi lemah, menjadi jemu dan orang berhenti berbuat baik. Tetapi pesan Tuhan di sini jangan jemu berbuat baik. Akan ada waktu menuai tapi jika sebelum waktu untuk menuai anda berhenti menabur kebaikan, jangan-jangan anda akan menuai yang tidak baik itu. Mengapa? Kalau anda melakukan yang tidak baik, anda akan menuai yang tidak baik itu. Jadi terus tabur saja yang baik.
Ada seorang manajer muda di perusahaan yang cukup besar. Sementara General Manager sudah memasuki usia pensiun. Maka, Dewan Direksi berkumpul untuk memilih pengganti General Manager. Mereka sepakat memilih seorang manajer termuda, tapi brilian dan paling bagus. Rapat saat itu berlangsung tertutup, namun entah mengapa terdengar kabar keluar hingga didengar manajer-manajer lainnya. Para manajer senior ini lalu bersepakat untuk membuat masalah agar manajer yang paling muda ini terlihat buruk kinerjanya di depan Dewan Direksi. Mereka berbuat seperti itu karena iri hati dan jengkel.
Berhari-hari, berminggu-minggu, mereka tidak memberikan support kepada manajer muda ini. Sekali waktu manajer muda ini memberi usulan, mereka tidak mendukung. Manajer muda ini juga tahu bahwa ia akan diangkat menjadi General Manager dan para seniornya iri hati.
Hingga pada suatu ketika, ada rapat bersama Direktur karena ada satu masalah. Ternyata, para manajer senior sepakat untuk melimpahkan kesalahan kepada manajer muda. Manajer muda itu pun marah, sudah berminggu-minggu ia bisa menahan amarah namun hari itu ia marah dan menggebrak meja.
Akhirnya, diadakan kembali Rapat Direktur. Saat itu diputuskan Direktur batal mengangkat manajer muda karena dinilai belum waktunya dan harus banyak belajar lagi untuk menahan emosi di depan orang. Manajer muda itu kehilangan kesempatan untuk naik karena ia jemu berbuat baik, karena ia tidak tahan.
Saudara, janganlah Anda jemu berbuat baik. Teruslah berbuat baik. Kenapa? Karena apa yang ditabur akan engkau tuai. Ada waktu untuk menuai dan menaburlah selagi ada kesempatan. Karena itu selagi masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, terutama kepada saudara kita seiman.
Kepada siapa engkau bisa menolong? Kalau engkau bisa menolong semua, tolonglah semua tetapi kalau engkau terbatas, tolonglah orang-orang yang ada di dekatmu, tolong hamba-hamba Tuhan, tolong gereja Tuhan, tolong orang-orang yang membutuhkan, tolong keluargamu.
Kita percaya orang lain akan bersyukur dan nama Tuhan dimuliakan ketika kita gunakan kesempatan untuk menabur. Karena apa yang engkau tabur itu yang akan engkau tuai. Amin. GBU all.

MENATAP KE DEPAN

Posted on Tags , ,   Leave a comment on MENATAP KE DEPAN

Kamis, 10 April 2025

“….aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,” Filipi 3:13.

Banyak orang tak mengalami kemajuan dalam hidup karena mereka selalu menoleh ke belakang, mengingat-ingat kehidupan di masa lalu yang penuh dengan trauma, kecewa, kebencian, dendam, kepahitan, yang membuatnya kian terpuruk karena terbelenggu masa lalu, dan semakin menjauhkan dirinya dari Tuhan karena terus mengasihani diri sendiri.
Saudara, jadikanlah masa lalu sebagai pembelajaran untuk hidup lebih dekat kepada Tuhan. Mungkin hari-hari yang sedang kita jalani saat ini terasa tidak mudah, namun ketika kita menyadari bahwa Tuhan selalu menyertai dan Dia sanggup menolong kita, kita pasti kuat dan terus semangat. Mari bangkit dan arahkan hatimu kepada Tuhan. Amin. GBU All.

TEAM WORK

Posted on Tags , ,   Leave a comment on TEAM WORK

Rabu, 9 April 2025

Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.(Kel 17:12)

Manusia diciptakan Allah menjadi mahluk sosial yang bisa bekerjasama untuk suatu tujuan. Dalam kisah Musa, sebagai seorang yang dipilih Tuhan dan diurapi ia tetap memerlukan orang terdekat untuk bisa menopang tangannya agar rencana Allah untuk memenangkan orang Israel dalam perang melawan bangsa Amalek tergenapi.
Dalam rumah tangga, pekerjaan dan pelayanan dalam kapasitas apapun, kita tetap memerlukan sebuah kerjasama untuk berhasil. Kita perlu membangun hubungan, berinteraksi dan memahami bagaimana keberhasilan bisa terjadi melalui hubungan tersebut. Terlebih penting yaitu untuk memahami rencana Allah melalui hubungan dan kerjasama tersebut.
Menjadi seorang pimpinan perlu belajar mengembangkan kerjasama dan pendelegasian dengan baik, dan sebaliknya orang yang dipimpin juga belajar bekerjasama untuk mencapai misi sebuah tim. Namun seseorang yang hendak berjalan sendiri tanpa mau dipimpin ataupun bekerjasama dengan orang lain akan mengalami kelelahan seperti yang terjadi pada Musa, dan jika itu terjadi maka rencana sebaik apapun akan gagal. Amin. GBU all.