MENGHAKIMI

Sabtu, 26 April 2025

“Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.”(Lukas 6:37)

Orang yang cenderung menghakimi orang lain bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

Kesombongan – Orang yang suka menghakimi seringkali merasa lebih baik dan lebih unggul dari orang lain, sehingga mereka merasa berhak untuk menghakimi atau menilai orang lain. Kesombongan ini bertentangan dengan Firman Tuhan yang mengajarkan kita untuk merendahkan hati dan menghormati orang lain (Filipi 2:3).

Keengganan untuk memaafkan – Orang yang suka menghakimi seringkali kesulitan untuk memaafkan kesalahan atau kelemahan orang lain. Mereka cenderung menyalahkan dan menghakimi orang lain daripada mencari cara untuk memperbaiki situasi atau memaafkan kesalahan. Alkitab mengajarkan kita untuk memaafkan orang lain seperti Tuhan telah memaafkan kita (Efesus 4:32).

Kurangnya kasih – Orang yang suka menghakimi seringkali kurang memiliki kasih dan empati terhadap orang lain. Mereka mungkin tidak memahami atau peduli dengan perasaan dan situasi orang lain, sehingga mudah untuk menghakimi atau menilai mereka. Alkitab mengajarkan kita untuk saling mengasihi dan memperlakukan orang lain dengan kasih (Yohanes 13:34).

Kurangnya pengampunan – Orang yang suka menghakimi seringkali kesulitan untuk memaafkan dan memberikan pengampunan kepada orang lain. Mereka cenderung memperpanjang rasa sakit dan kebencian, sehingga sulit untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bersama. Alkitab mengajarkan kita untuk memberikan pengampunan seperti Tuhan telah memberikan pengampunan kepada kita (Kolose 3:13).


Sebagai orang percaya, kita harus mempraktikkan kasih, saling menghormati, dan merendahkan hati satu sama lain. Firman Allah selalu mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada sesama dan memperlakukan orang lain seperti yang kita ingin orang lain perbuat kepada kita (Matius 7:12), sehingga kita bisa hidup dalam perdamaian dan sukacita selalu. Amin. GBU all.

Download Aplikasi Renungan Harian GBI LPG : Klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published.