Kamis, 27 Maret 2025
“Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”(Mat 17:27)
Ini adalah keajaiban. Tidak hanya uang yang disediakan untuk pajak mereka, tetapi juga jumlah yang tepat yang dibutuhkan, dan dari ikan pertama yang ditangkap. Meskipun ini menjadi preseden bahwa Tuhan dapat memenuhi kebutuhan kita dengan cara yang ajaib, penting untuk diingat bahwa Tuhan tidak memalsukan uang. Dia tidak menghasilkan uang dari ikan, tetapi dia membuat ikan secara ajaib menemukan dan menelan koin Romawi yang dibutuhkan Petrus. Adalah suatu kesalahan untuk hanya berdoa dan kemudian menunggu Tuhan menghujani uang dari surga. Seperti yang dikatakan Lukas 6:38, Tuhan menggunakan manusia (dan terkadang ikan) untuk bekerja atas finansial kita. Dia bisa melakukannya dengan cara supernatural yang sangat tidak terduga, tetapi itu akan melibatkan orang dan mata uang yang ada. Kita perlu percaya bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa-doa kita dan kemudian berdoa untuk orang-orang yang akan Dia gunakan untuk menyampaikan jawabannya. Ini bisa jadi tempat kita bekerja, orang yang membeli barang kita, atau mungkin orang lain. Tuhan juga memberkati apa yang ingin kita lakukan dengan tangan kita. Ketika membutuhkan, kita hendaknya mencari petunjuk Tuhan untuk sesuatu yang dapat kita tangani dan kemudian percaya kepada-Nya untuk memberkatinya dan melipatgandakan hasil pekerjaan kita.
Ingatlah bawah seratus dikali nol adalah nol. Banyak orang melewatkan mujizat mereka karena mereka tidak pernah mengambil langkah iman yang pertama dan menggunakan apa yang mereka miliki. Penting untuk berani melangkah. Tuhan dapat memberi Anda dengan ide kreatif hari ini yang akan memberkati Anda dan menjadikan Anda berkat bagi orang lain. Carilah dan Anda akan menemukan. Amin. GBU all.
Download Aplikasi Renungan Harian GBI LPG : Klik disini